Tekape Official

Assalamu alaikum temans, apakabar ? kali ini saya akan visit ke salah satu wisata yang ada kabupaten donggala. Yaitu Objek Wisata Hutan Mangrove. Dengan jarak tempuh kurang lebih 37,4 KM atau sekitar 30 menit hingga 1 jam dari kota palu bisa menggunakan transportasi motor atau mobil. 

Objek Wisata ini,  terletak di Kelurahan Kabongan Besar, Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala Sulawesi tengah. Kawasan yang terletak di pinggir jalur Poros Palu Donggala menambah keindahan objek wisata dengan konsep alami. Saat ini uang masuk kekawasan wisata Hutan Mangrove ini hanya 5rb rupiah. Uang Retribusi masuk tersebut digunakan untuk pengelolaan dan perawatan tanaman mangrove yang ada di lokasi tersebut. Saat jalanan pertama memasuki wisata ini kalau saya sebut sebagai Kawasan baper karena kamu akan membaca tagline2 yang akan membuat kamu tersenyum serta membuat kamu baper pastinya, hhhhh. 

awal mula dibuatnya objek wisata hutan mangrove ini merupakan ide dari pemuda Karang Taruna yang kemudian membentuk sebuah organisasi untuk menangani objek wisata dengan konsep mangrove tersebut. Organisasi tersebut kemudian diberi nama Kelompok Tani Hutan (KTH) yang dibina oleh Komisi Pengelola Hutan Provinsi Sulawesi Tengah dan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Donggala. Objek wisata ini dibuka secara resmi oleh pihak Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI pada tanggal 4 Agustus 2016.

Selain menjadi tempat wisata, hutan mangrove ini juga diketahui bermanfaat sebagai penahan dan pelindung agar tidak terjadi abrasi. Selain itu hutan mangrove juga berguna sebagai tempat perkembangbiakan ikan dan udang. Maka disinilah letak inisiatif masyarakat donggala untuk menjaga kelestarian mangrove adalah dengan membangun objek wisata mangrove, dengan tujuan agar masyarakat bisa meningkatkan kesadarannya untuk bersama-sama menjaga kelestarian hutan mangrove yang dapat menjadi ruang terbuka hijau bagi kota Donggala.,”

Untuk mempercantik kawasan ini, para pemuda pengelola wisata Hutan Mangrove juga membuat titian bamboo (jembatan bambu), sou (pondok singgah), serta aneka hiasan menarik yang indah digunakan untuk background foto. Kini tempat yang dulunya terbengkalai sudah berubah menjadi destinasi wisata cantik. 

Di sekitar hutan mangrove ini pun dibuatkan track atau jalan yang terbuat dari papan menyusuri beberapa sudut hutan mangrove. Selain itu juga dibuat anjungan yang terbuat dari bambu menyerupai kapal.“ Hutan mangrove yang ada di Kelurahan Kabonga Besar ini sendiri memiliki panjang pesisir sekitar 3 kilometer. “Tempat ini juga dibuka bila ada mahasiswa atau sekolah-sekolah yang ingin melakukan penelitian,”

Terima kasih yang sudah nonton sampai disini jangan lupa like, comment, share and subscribe channel ini. Wassalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Salam kreatif.

Music :

––––––––––––––––––––––––––––––

Forever by MusicbyAden https://soundcloud.com/musicbyaden

Creative Commons — Attribution-ShareAlike 3.0 Unported  — CC BY-SA 3.0 

Free Download / Stream: https://bit.ly/forever-musicbyaden

Music promoted by Audio Library https://youtu.be/CRknG2QC2mc

––––––––––––––––––––––––––––––

#Tourism #Worldtourism #Indonesia #Wonderfulindonesia #WCSA  #WonderfulCentralSulawesiAward #Indonesiatourism #Centralsulawesi #Centralsulawesitourism #Pesonawisatasulawesitengah #wisatahutanmangrovedonggala #RuangTerbukaHijauKotaDonggala

Terima kasih yang sudah visit ke channel saya. Mari bertemans 

- Youtube : https://m.youtube.com/c/AcoLele

- My 2nd Channel : https://www.youtube.com/c/TkpEducation

- Instagram : https://instagram.com/aco_le2/

- Facebook : https://www.facebook.com/4c01313/

- Blog : http://aco-lele.blogspot.com/